Awal karier Ernest adalah di industri musik, yakni dengan bergabung bersama Universal Music. Ia lalu melanjutkan kiprahnya di Sony Music. Nyaris enam tahun berkutat di industri musik, Ernest mendaftarkan diri ke program televisi Kompas TV, yakni Stand Up Comedy Indonesia.
Ia berhasil lolos audisi dan terpilih menjadi satu dari tiga belas
finalis dari seluruh Indonesia, dan meraih peringkat ketiga dalam
kompetisi tersebut. Ernest akhirnya memutuskan diri untuk terjun dan
menekuni profesi pelawak tunggal secara penuh. Bersama Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Isman H. Suryaman dan Ryan Adriandhy, Ernest mendirikan StandUpIndo, sebuah komunitas pelawak tunggal
pertama di Indonesia, yang hingga kini telah memiliki sub-komunitas di
lebih dari 15 provinsi, dan dianggap sebagai salah satu perintis budaya
komedi tunggal di Indonesia.[2]
Ernest telah melakukan sebuah tur komedi tunggal pada 2012, dan ia
merupakan komedian pertama Indonesia yang melakukan hal itu. Tur
tersebut dinamai Merem Melek, menjelajah 11 kota dari Bandung,
Semarang, Solo, Denpasar, Malang, Surabaya, Makassar, Kendari,
Samarinda, hingga Palangkaraya, dan ditutup di Gedung Kesenian Jakarta pada 10 Juli 2012.[3][4] Ia juga pernah menggelar sebuh pertunjukan komedi tunggal khusus bersama para komedian dari etnis Tionghoa-Indonesia, berjudul Ernest Prakasa & The Oriental Bandits yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada 9 Februari 2013, sehari sebelum perayaan Imlek.[5]
Di bulan November 2013, ia melakukan tur keduanya yang diberi judul
Illucinati, menyambangi 17 kota yakni Makassar, Samarinda, Balikpapan,
Banjarmasin, Banda Aceh, Semarang, Solo, Jogjakarta, Padang, Depok,
Bandung, Bogor, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Denpasar, dan ditutup
kembali di Gedung Kesenian Jakarta pada tanggal 25 Januari 2014. Acara
puncak ini menorehkan rekor sebagai komedi tunggal spesial pertama di
Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar